Bikin Tegang! Keanehan di Balik Kaburnya 13 Tahanan dari Lapas Abepura

Bikin Tegang! Keanehan di Balik Kaburnya 13 Tahanan dari Lapas Abepura
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Foto: dok/Cenderawasih Pos

Meskipun ditemukan adanya kejanggalan, Waterpauw mengatakan pihaknya belum bisa menyatakan adanya unsur kesengajaan dalam kasus kaburnya 13 narapidana dan tahanan di Lapas Abepura tersebut. “Temuan ini cukup membingungkan penyidik. Untuk itu, temuan-temuan ini akan kami dalami lagi termasuk menanyakan langsung ke kerabat 13 narapidana dan tahanan yang kabur ini,” ujarnya. 

Kapolda mengakui, kaburnya 13 narapidana dan tahanan ini disebabkan minimnya jumlah petugas serta infrastruktur di Lapas Abepura diantaranya kamera pengawas. Hal ini menurutnya akan dikoordinasikan dengan pihak Lapas Abepura serta Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua. 

Waterpauw juga mengaku memimpin langsung pengejaran terhadap 13 warga Lapas Abepura yang kabur ini. “Kami sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari 2 kompi gabungan Brimob dan Reserse Kriminal Polda Papua. Kami juga bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pengejaran,” tegasnya.

Pengejaran terhadap 13 narapidana dan tahanan yang kabur ini menurut Waterpauw difokuskan di wilayah Tanah Hitam, Abe Pantai hingga ke arah perbatasan RI-PNG. Selain melakukan pengejaran, pihaknya juga melakukan razia di tenpat-tempat yang diperkirakan menjadi tempat pelarian 13 orang tersebut. 

“Jumat malam saya bersama tim melakukan pengejaran hingga Sabtu (9/1) dini hari sekitar pukul 05.00 WIT.  Kami juga telah menutup beberapa akses yang kemungkinan 13 narapidana dan tahanan ini bisa lolos ke negara tetangga PNG,” tambahnya. 

Dikatakan, saat ini pihaknya telah menutup dua akses jalan yang sering digunakan untuk menyeberang ke PNG yaitu di Jembatan Tami dan Kampung Mosso. “Kami juga telah menyebar foto 13 orang yang kabur ini di setiap pos polisi di Kota Jayapura termasuk meminta seluruh Polres untuk mengantisipasi apabila ada yang kabur ke wilayah hukum mereka. Untuk penangkapan, kami kedepankan tindakan persuasif,” ujarnya. 

Terkait pengejaran terhadap 13 narapidana dan tahanan ini, Kapolda Waterpauw mengatakan sampai saat ini belum ada permintaan secara resmi dari Lapas Abepura. Bahkan pihak Lapas Abepura juga belum membuat surat resmi ke Polda Papua untuk membantu penangkapan terhadap 13 narapidana dan tahanan mereka yang kabur. “Pengajaran ini kami lakukan atas inisiatif Polda Papua. Saya perintahkan anggota untuk langsung melakukan pengejaran ketika melihat TKP di Lapas Abepura,” pungkasnya. (jo/nat/adk/jpnn)

JAYAPURA - Kaburnya 13 narapidana dan tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Jayapura, Jumat (8/1) lalu, menjadi perhatian utama Polda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News