Biksu Buddha Tiongkok Habiskan Miliaran Rupiah Setiap Tahun demi Selamatkan Berbagai Jenis Hewan

Ketika itu tidak banyak hewan peliharaan seperti kucing atau anjing yang berkeliaran, namun dalam empat lima tahun terakhir jumlahnya sangat meningkat, kata Zhi.
Sengaja dibuang oleh pemilik yang bosan
Seiring dengan semakin meningkatnya pendapatan warga di Tiongkok, kepemilikan hewan peliharaan juga bertambah jumlahnya.
Namun menurut Zhi, banyak juga warga kemudian menelantarkan binatang yang mereka beli, karena bosan atau tidak suka lagi.
"Ini dilakukan bukan disebabkan karena warga tidak suka dengan anjing ... namun oleh mereka yang disebut pecinta anjing yang tidak memiliki pengetahuan memadai mengenai cara merawat dan menyayangi binatang."
Perkawinan antar sesama anjing liar juga membuat jumlahnya meningkat pesat.
Media milik Pemerintah Tiongkok mengatakan di tahun 2019 ada sekitar 50 juta hewan peliharaan yang ditelantarkan di Tiongkok dan jumlahnya meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.
Dengan bantuan relawan dan beberapa orang yang bekerja untuknya, Zhi memelihar ratusan anjing di kuil Bao'en, tempat di mana ia menjadi pimpinan biksu.
Di kuil tersebut tampak patung raksasa Buddha berlapis keemasan berdiri di tengah suara gongongan anjing yang saling bersahutan.
Biksu Zhi Xiang, 51 tahun, warga Shanghai, setiap harinya berkeliling menemukan anjing atau binatang lain yang ditelantarkan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan