Bila Cukai Tembakau Tetap Naik Segitu, Begini Jadinya...
![Bila Cukai Tembakau Tetap Naik Segitu, Begini Jadinya...](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150926_193145/193145_769533_didik_rachbini_hl.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ekonom Didik J Rachbini mengkritisi penerimaan cukai tembakau yang ditargetkan pemerintah dalam RAPBN 2016.
Menurutnya, target Rp148,85 triliun bakal menyusahkan kalangan pengusaha.
"Naiknya kan 23 persen (dari APBN 2015), pertama itu meras (pelaku industri), kedua ada implikasinya nanti di lapangan," kata Didik di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (26/9).
Tambahan beban ini, membuat produsen mau tak mau berusaha menekan ongkos produksi. Hal terburuk yang bisa mereka lakukan adalah beralih menggunakan mesin untuk produksi dan memotong jumlah tenaga kerja alias PHK.
Dia memaklumi kenaikan target penerimaan merupakan hal yang wajar terjadi setiap penyusunan anggaran. Meski begitu, kenaikan tetap harus realistis dan tidak menimbulkan dampak yang negatif.
"Cukai mesti naik tapi tidak digenjot sampai 23 persen," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ekonom Didik J Rachbini mengkritisi penerimaan cukai tembakau yang ditargetkan pemerintah dalam RAPBN 2016. Menurutnya, target Rp148,85
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Sambut 2025, FWD Insurance Lakukan Pembaruan Fitur Asuransi Jiwa & Kesehatan
- Bea Cukai Cirebon Lakukan Ini Demi Kelancaran Importasi Ratusan Bibit Domba dari Australia
- Gotrade Indonesia Kembali Hadirkan Kompetisi Trading Saham AS, Total Hadiah 10.000 Dolar AS
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025