Bila Jadi Presiden, Anies Pastikan Menterinya Tak Punya Konflik Kepentingan
jpnn.com, MATARAM - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menjanjikan bila terpilih menjadi presiden, para menterinya tidak boleh punya konflik kepentingan.
Anies juga mengatakan para menterinya juga harus bersedia menandatangani komitmen tidak akan terlibat konflik kepentingan.
Komitmen itu disampaikan Anies dalam acara Desak Anies di Kota Mataram, NTB, Selasa (19/12).
“Itu harus dijaga konsisten. Jangan sampai diawal tegas soal tidak ada konflik kepentingan, tetapi sambil jalan pelan-pelan itu ditoleransi," kata Anies.
Menurut Anies, para menterinya harus berkomitmen setiap bertugas di wilayah publik, maka dia harus bekerja atas nama publik.
"Dan itu ditegaskan. Begitu seseorang disumpah memegang jabatannya, maka ucapannya, tindakannya, tanda tangannya, itu atas nama negara. Bukan lagi atas nama pribadi,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Anies, menteri tidak boleh lagi bekerja untuk kepentingan dirinya dan kepentingan pribadi.
"Karena sudah disumpah dan tidak ada sumpah itu mengatakan hanya bekerja pukul 8.00 pagi sampai pukul 17.00 sore. Tidak ada. Itu 24 jam. Selama durasi dia bertugas,” ujar Anies.
Capres RI Anies Baswedan pastikan menterinya tidak boleh punya konflik kepentingan. Bagi yang melanggar otomatis mengundurkan diri.
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- KPK Sebut Mayoritas Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Belum Lapor LHKPN
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU