Bila Tetap Ngeyel Turun ke Jalan Bakal Dibubarkan Paksa

Bila Tetap Ngeyel Turun ke Jalan Bakal Dibubarkan Paksa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan. Foto: dok.JPNN.com

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum (Kasubdit Bin Gakkum) AKBP Budiyanto menyebutkan, pihaknya belum mengetahui apakah akan ada pengalihan arus untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat aksi 313 digelar.

Menurutnya, skema pengalihan arus paling lambat akan dirilis pada Kamis (30/3), bila menggunakan pengalihan arus. 

"Secepatnya kalau memang ada pengalihan arus, paling cepet keputusan dan skema pengalihan H-1 kegiatan. Tapi yang jelas, sampai sekarang belum final mengenai akan ada pengalihan atau sebaliknya," tuturnya. 

Kemudian Budiyanto sempat memprediksi beberapa titik yang akan mengalami penutupan bila longmarch dan salat jumat akan digelar. Misalnya, seperti, kendaraan dari Jalan Merdeka Barat tidak akan dapat mengarah ke Jalan Merdeka Timur dan Pasar Baru.

"Nanti akan kami carikan alternatif lain. Yang jelas masih kami pikirkan," jelasnya. 

Koordinator Aksi dari FUI Bernard Abdul Jabbar mengatakan bahwa pihaknya ngotot menggelar Aksi 313. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari aksi tersebut.

"Khawatir bakal macet? Tiap hari, DKI sudah macet. Ada atau tidak ada 313 juga macet," ungkapnya. 

Dia optimistis, aksi tersebut akan berjalan damai dan tidak ricuh. Nah, terkait jumlah massa, dirinya memperkirakan akan lebih dari 212. Yakni, 7 juta orang. "Kemungkinan bisa lebih dari 212," tuturnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan memastikan tidak akan mengeluarkan izin kepada panitia pelaksana aksi 313 yang rencananya digelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News