Bilang Aja Gak! Kampanye BRI Perangi Kejahatan Social Engineering
jpnn.com, JAKARTA - Kejahatan berbasis digital makin berkembang seiring pesatnya teknologi.
Diperlukan kewaspadaan dan antisipasi ketika menerima informasi yang tak jelas sumbernya.
Termasuk pada kejahatan perbankan yang biasa disebut social engineering atau soceng.
Soceng adalah tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban sehingga membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban.
Media yang digunakan pelaku untuk mendekati korban pun beragam, mulai dari telepon, SMS, e-mail, media sosial, dan lainnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari soceng.
Salah satunya dengan campaign #BilangAjaGaK untuk menolak mentah-mentah segala modus penipuan di platform digital.
Berikut berbagai modus tersebut di antaranya:
BRI memberikan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari kejahatan social engineering
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek