Bilang Cantik Saat Uji Kelayakan, Empat Anggota DPR Berurusan dengan BK

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR, Ali Maschan Moesa membenarkan adanya laporan dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan tentang tindakan pelecehan yang diduga dilakukan sejumlah anggota DPR saat berlangsungnya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Komnas Perempuan sudah lama mengamati jalannya fit and proper test yang dilaksanakan oleh DPR. Ada pertanyaan dari sejumlah anggota Dewan yang dianggap kurang respon terhadap gender," kata Ali Maschan Moesa di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (11/12).
Contohnya lanjut Ali Maschan Moesa, ada anggota Dewan yang menanyakan, "hari ini ke SPA sudah berapa kali" atau mengeluarkan pernyataan yang tidak kontekstual misalnya, "ibu kok cantik?".
"Dari laporan Komnas Perempuan, pertanyaan seperti itu nyaris terjadi di semua komisi yang ada di DPR RI dan itu dinilai melecehkan," ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Untuk tahap awal, Komnas Perempuan meminta BK DPR memanggil empat Anggota Komisi I DPR yang pernah memberikan pertanyaan yang bernada melecehkan saat fit and proper test calon komisioner KPI. "Siapa orangnya, belum patut untuk diungkap," tegasnya.
Dikatakannya, laporan Komnas Perempuan tersebut sifatnya hanya permintaan klarifikasi dari anggota Dewan yang bersangkutan. "Ini sifatnya klarifikasi saja, bukan pengaduan," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR, Ali Maschan Moesa membenarkan adanya laporan dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan tentang tindakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo