Bill Gates Akui Kontribusi Besar China dalam Melawan Perubahan Iklim
jpnn.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates, memuji tekad China untuk memprioritaskan iklim dan kontribusinya terhadap pengurangan karbon, seraya mengatakan bahwa dunia turut memperoleh manfaat dari upaya negara itu dalam menjadikan energi hijau lebih terjangkau.
"Sangat luar biasa bahwa Presiden Xi menjadikan iklim sebagai prioritas dan ingin bekerja sama dengan negara-negara lain dalam hal ini," kata Gates, yang juga salah satu ketua Bill & Melinda Gates Foundation, dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua, Minggu (14/2).
"Tanpa kontribusi China, banyak komposisi utama (untuk memerangi perubahan iklim) seperti baterai dan panel surya akan tidak terjangkau (harganya)," kata Gates.
Gates mengatakan, China dan beberapa negara lain telah memangkas biaya panel surya dan mobil listrik, sehingga makin banyak negara bisa mengakses tekonologi bersih tersebut.
Dia pun menambahkan bahwa bus listrik sudah menjadi sesuatu yang umum di banyak kota di China.
Miliarder sekaligus dermawan itu juga mengakui upaya China agar jaringan listriknya menggunakan lebih banyak energi terbarukan.
"Saya berharap para inovator di China dapat cukup menekan biaya energi hijau, sehingga China bahkan dapat meningkatkan komitmennya untuk menggunakan energi terbarukan dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra," tutur dia.
Seraya menyebut berbagai sumber emisi seperti pabrik pembuatan baja dan semen, cara penanaman padi, pembuatan pupuk, dan beternak, Gates berujar bahwa dunia tidak dapat melewatkan semua faktor tersebut untuk mencapai nol emisi.
Bill Gates mengatakan, tanpa kontribusi China, dunia pasti kesulitan mewujudkan energi hijau yang terjangkau
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim