Bilqis Akhirnya Harus Meninggal
Terinfeksi Kuman Ganas
Minggu, 11 April 2010 – 11:23 WIB

MENINGGAL - Jenazah Bilqis Anindya Passa, balita penderita atresia bilier, saat di rumah duka, Jl Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, tadi malam. Foto: Ukon Furkon Sukanda/Indopos.
SEMARANG - Balita penderita atresia bilier (saluran empedu tidak terbentuk), Bilqis Anindya Passa, 19 bulan, meninggal sebelum dioperasi oleh tim cangkok hati RSUP dr Kariadi, Semarang. Bilqis mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 15.15 kemarin (10/4) setelah paru-paru dan darahnya terserang bakteri ganas. Semalam jenazah Bilqis diterbangkan ke Jakarta dan rencananya dimakamkan hari ini.
Penggagas cangkok hati RSUP dr Kariadi Prof dr A.G. Soemantri SpAK mengatakan, kondisi Bilqis mulai kritis sejak pukul 12.00 kemarin. Hal itu mengakibatkan napasnya terganggu dan denyut jantung melemah. Pukul 14.00, tim berusaha meningkatkan kekuatan advanced lung. Namun, upaya itu tidak memberikan hasil. Akhirnya, pukul 15.15, Bilqis tak dapat bertahan.
Baca Juga:
Soemantri menyebutkan, ada tiga kuman ganas yang menyebabkan kondisi Bilqis terus menurun. Yaitu, kuman acetobacter bowmani dan klebsiella pneumonia yang menyerang paru-paru serta kuman seratia marcesens yang menyerang darah. Sebelumnya, Bilqis memang sempat terkena pneumonia hingga harus dipindahkan ke ruang pediatric intensive care unit (PICU). "Pneumonianya sempat membaik, tapi tumbuh lagi," jelasnya.
Dia mengatakan, kondisi tersebut biasanya dialami sekitar 40 persen penderita atresia bilier. "Di antara sepuluh penderita atresia bilier, empat penderita yang berpotensi mengalami serangan bakteri tersebut," terang ahli darah itu. Pihaknya menyatakan sudah berupaya semaksimal mungkin menangani bakteri tersebut. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.""Kami memang tidak bisa menjanjikan kesembuhan, melainkan sebatas mengupayakan," katanya.
SEMARANG - Balita penderita atresia bilier (saluran empedu tidak terbentuk), Bilqis Anindya Passa, 19 bulan, meninggal sebelum dioperasi oleh tim
BERITA TERKAIT
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi