Bima Arya Berburu Investor

Bima Arya Berburu Investor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/7). Bima merevisi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara yang sebelumnya telah ia berikan saat mendaftar menjadi calon wali kota. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

Beberapa kerusakan tersebut di antaranya, mengalami Air Conditioner (AC) panas, rusak kopling, rusak rem, dan lain-lain. “Intinya yang mengalami kerusakan itu tidak bisa dioperasionalkan,” ungkapnya.

Ketua Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kota Bogor, Yayat Supriatna mengatakan bahwa PDJT diahadapkan dengan persaingan usaha transportasi yang begitu hebat.

Maka, untuk turut berkompetisi dalam persaingan usaha tersebut perlu inovasi agar tidak tergerus dengan kompetitor lainnya di bidang transportasi.

Menurutnya, ketika di era tekhnologi, namun pelayanan bus transpakuan masih dengan sistem yang konvensional maka lambat laun akan ditinggalkan masyarakat.

“Dirut PDJT harus memikirkan untuk penambahan dengan sistem aplikasi supaya tahu posisi bus transpakuan sehingga masyarakat tak menunggu lama,” usulnya.

Yayat mengatakan, pemanfaatan sistem aplikasi juga dapat dilakukan untuk mengurangi banyaknya beredar tiket bodong.

“Dia akan melakukan konsolidasi internal dan jumlah armada dikurangi menyesuaikan pengeluaran. Adanya tiket bodong itupun harus diperbaiki atau pembayaran transpakuan bisa lebih transparan,” papar Yayat.(cr3/c)


 Masalah yang terjadi pada Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), mengungkap kerapuhan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. Hal itu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Radar Bogor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News