Bima Arya: Kalau Saja 6 Bulan Lalu Presiden Lakukan Lockdown...
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, melonjaknya kasus Covid-19 saat ini tidak akan terjadi jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal pandemi mengambil kebijakan lockdown.
Menurutnya, penerapan lockdown di tengah angka kasus yang sudah semakin tinggi hanya akan membuat kehidupan masyarakat kian kompleks.
“Kalau saja enam bulan lalu, lima bulan lalu, atau tiga bulan pertama serempak presiden sampaikan nomor satu kesehatan, kita lockdown semua, luar biasa itu,” kata Bima dalam diskusi bertajuk PSBB Lagi?, Sabtu (12/9).
Bima menilai, ketika sekarang dilakukan lockdown, maka harus ada perhitungan matang untuk membantu ekonomi rakyat.
“Data ekonomi di bawah sangat mengerikan,” jelasnya.
Atas dasar itu, Bima beranggapan pemerintah melewatkan momen emas untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Jika pemutusan dilakukan ketika wabah baru masuk, maka prosesnya tidak serumit ketika sudah semasif sekarang.
“Menurut saya begitu, tapi better late than never, artinya sekarang yang diperlukan adalah kewenangan protokol kesehatan,” tegasnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya menilai melonjaknya kasus Covid-19 saat ini tidak akan terjadi jika Presiden Jokowi sejak awal pandemi mengambil kebijakan lockdown.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo