Bima Arya Marah: Ibu Tahu Tidak...
Di Januari ini, DLLAJ Kota Bogor siap mendapat penambahan personel.
“Insya Allah nanti Januari. Sehingga anggota tidak lari – lari lagi. Kalau sekarang itu kondisinya disaat ada titik kemacetan di satu titik, kita harus menarik anggota ke titik tersebut. Ada yang macet lagi, kita tarik lagi. Kita hanya memiliki 25 anggota di Kota Bogor. Makanya ini sangat minim sekali,” urainya menjelaskan.
Lalu, lanjut Rakhma memaparkan soal pembangunan beberapa flyover. Kata Rakhma, pembangunan sudah akan dimulai tahun ini diantaranya di kawasan RE Martadinata.
Namun, akunya, kemacetan yang terjadi sekarang ini juga disebabkan oleh banyaknya pembangunan jalan yang sedang dilaksanakan.
“Seperti di betonisasi di Sukasari, sudah situasinya macet, itu akan jadi zona merah di Waze pasti. Di kawasan barat juga misalkan ada beberapa titik kemacetan. Tapi itu kan kedepannya ingin melancarkan jalan justru, efeknya harus dirasakan sekarang,” ungkapnya.
Justru, kata dia, jika masyarakat hanya ingin terima jadi, harus ada partisipasi pula dari masyarakat.
Soal penambahan ruas jalan, DLLAJ meminta dinas lainnya seperti Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DBMSDA) untuk memaksimalkan hal tersebut. “ Kalau kita anak – anak jalannya saja,” sahutnya.
Informasi yang dihimpun DLLAJ, jumlah kendaraan yang ada di Kota Bogor diakui Rakhma mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa. Pertumbuhan setiap tahunnya, kata Rakhma, bisa mencapai 40 ribu kendaraan baik roda empat ataupun roda dua.
BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya kemarin berjalan kaki menuju kawasan Jalan Pajajaran yang terkenal sebagai pusat lalu lintas Kota Bogor karena
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS