Bima Arya Minta Petugas Penyekatan PPKM Darurat Menggunakan Cara Humanis
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya menyampaikan permintaan kepada petugas gabungan yang bertugas di lokasi penyekatan kendaraan bermotor pada pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Bima Arya mengingatkan petugas untuk mengedepankan cara-cara yang humanis dan dialogis kepada para pengendara yang diputarbalikkan arah.
"Saya mengingatkan petugas gabungan yang bertugas di lokasi penyekatan untuk menyampaikan permintaan memutar balik arah dengan cara-cara yang humanis dan dialogis," kata Bima Arya di Bogor, Minggu (18/7).
Dia menjelaskan berdasar aturan PPKM darurat, kendaraan dengan keperluan kritikal dan esensial diizinkan masuk dan melintas di Kota Bogor.
Sementara, sedangkan kendaraan dengan keperluan nonesensial diminta untuk memutar balik arah.
“Kendaraan dengan keperluan nonesensial seperti yang ingin berwisata atau sekadar jalan-jalan di Kota Bogor,” katanya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melalui Polresta Bogor Kota menyiapkan 17 lokasi penyekatan di dalam kota maupun di batas Kota Bogor yang dijaga petugas gabungan secara bergiliran selama 24 jam. Petugas gabungan yang menjaga lokasi penyekatan adalah dari kepolisian, Dinas Perhubungan Kota Bogor, dan dibantu anggota TNI.
Sebanyak 17 lokasi penyekatan tersebut adalah Simpang Jembatan Merah, Simpang Empang, Simpang Baranangsiang, Simpang McD Lodaya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan petugas untuk mengedepankan cara-cara yang humanis dan dialogis kepada para pengendara yang diputarbalikkan arah.
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Takut Diamuk Warga, Maling Mobil Tabrak Kendaraan Lain di Bogor
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah