Bima Arya: Pak Menhub dan Gubernur DKI, Kami Sudah Kewalahan
“Saya melihat shift kerja tidak berjalan. Kemarin dengan Pak Doni Munardo bilang di berbagai tempat shift sudah berjalan. Tetapi sepertinya, kebiasan berangkat penumpang tidak berubah,” papar Bima.
Ia menilai, ada beberapa faktor bisa saja masuk ke kantornya mungkin sesuai dengan shift, tetapi berangkatnya para penumpang yang tidak bisa dikontrol.
“Mungkin yang mesti dirubah jarak shiftnya kurang jauh. Ini tidak bisa begini terus. Kami juga kewalahan. KCI juga kewalahan,” lanjut Bima.
Bima pun menyebut, ketersediaan bus tidak akan berhasil karena diferensiasi kapasitas KRL dengan bus berbeda dan daya angkut bus serta KRL berbeda.
Setiap Senin penumpang KRL bisa mencapai 20.000, sedangkan bus berkapasitas 15 orang.
“Bus enggak bisa. Mau seribu busnya, enggak bisa. Penumpang 20.000, kapasitas bus 15 orang. Siapa yang mau menyediakan bus, intinya evaluasi total kerja,” pungkasnya. (adi/pojokbogor)
Penumpang di Stasiun Bogor kembali membeludak hingga mengakibatkan antrean yang cukup padat pada Senin (6/7) pagi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Reaksi PAN Setelah Bima Arya Mundur dari Bacagub Jawa Barat
- PAN Bicara Peluang Kadernya Ikut Berkompetisi Setelah Golkar Dukung Dedi Mulyadi
- Ketum PAN Beri Restu Bima Arya Berpasangan dengan Demul di Pilgub Jawa Barat 2024