Bima Arya: SBY-Budiono Disenangi AS
Kamis, 14 Mei 2009 – 22:48 WIB
JAKARTA - Keputusan capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Gubernur BI Boediono sebagai cawapres, membuka peluang untuk (pihak) asing bisa dengan leluasa merambah dunia ekonomi nasional. Pasalnya, duet ini dianggap paling disukai asing, khususnya Amerika Serikat (AS). Makanya, sambung Arya, jika pasangan JK-Wiranto sanggup memanfaatkan isu sensitif ini dengan baik, maka peluang untuk memenangkan pilpres bisa semakin terbuka lebar.
Hal ini ditegaskan Direktur Eksekutif Charta Politika, Bima Arya, dalam diskusi "Membedah Testimonial Para Tokoh tentang Kepemimpinan Jusuf Kalla", di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Kamis (14/5). "Figur JK tidak terlalu mengancam lah. Tapi Wiranto ada persoalan dengan Amerika. Jadi, kalau berbicara siapa yang disenangi oleh Amerika, tentu saja SBY-Budiono," ujarnya.
Dikatakan Arya, dipilihnya Boediono oleh SBY sempat menimbulkan dugaan indikasi adanya campur tangan asing. Padahal, kondisi kekinian menunjukkan masyarakat menolak hal yang berbau asing, menyusul menguatnya keinginan masyarakat melihat kemandirian eknomi nasional.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Gubernur BI Boediono sebagai cawapres, membuka peluang untuk (pihak)
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini