Bima Bakal Hapus Julukan Bogor Kota Sejuta Angkot
Sebab, dia dihadapkan dengan kondisi kesemrawutan yang belum juga bisa terurai hingga saat ini.
Tapi, bukan tanpa usaha. Buktinya, dia melakukan rute ulang (rerouting) trayek angkot.
Sedikit demi sedikit, dia memindahkan armada yang sudah ada ke wilayah lain terutama di pelosok agar angkot tidak menumpuk di tengah kota.
Ayah dua anak itu memang tak terima Kota Bogor dicap sebagai kota sejuta angkot.
Terlebih survei berskala internasional melalui aplikasi Waze tahun lalu menempatkan Bogor sebagai salah satu kota termacet di dunia.
Makanya, dia pun akhirnya mengaji penataan ulang rute angkot sebagai salah satu solusi angkutan umum di Bogor.
Selain program konversi angkot menjadi bus Transpakuan.
”Fokus peralihan tersebut sedara bertahap. Kami ingin di tengah kota angkutan yang beroperasi Transpakuan saja. Angkot hanya jadi feeder atau di pelosok saja di wilayah pinggir,” paparnya.
Angkutan Kota (angkot) dan Bogor memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah