Bima Bakal Hapus Julukan Bogor Kota Sejuta Angkot
Bima memerinci, ada empat titik kemacetan di Kota Bogor: kawasan Kebun Raya Bogor, Terminal Merdeka, Pasar Anyar dan Stasiun Bogor.
Rincian lain, di seputar Kebun Raya Bogor saat ini terdapat satu trayek angkutan masal dan akan bertambah menjadi lima trayek setelah rerouting atau dari 28 unit bus Transpakuan menjadi 202 unit setelah rerouting.
Jumlah trayek angkot saat ini mencapai 13 trayek dan akan ditekan hanya 7 trayek setelah rerouting atau menekan 2.381 menjadi 759 unit angkot di seputaran Kebun Raya tersebut.
Sementara itu, rerouting angkot di seputaran Terminal Merdeka akan menekan keberadaan armada angkot menjadi 515 unit dari sebelumnya 1.465 unit.
Begitu juga di seputaran Pasar Anyar, rerouting akan menambah trayek menjadi 8 dari sebelumnya 4 trayek.
Bima menuturkan rerouting tersebut adalah cara perlahan menuju konversi angkot menjadi bus Transpakuan.
Sambil melaksanakan rerouting, pihaknya terus gencar menawarkan program konversi tersebut.
”Konversi tersebut tiga berbanding satu. Tiga angkot dengan satu bus,” ucapnya.
Untuk diketahui, di Kota Bogor, terdapat tujuh koridor yang biasa dilintasi Transpakuan.
Angkutan Kota (angkot) dan Bogor memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah