Bima Bakal Hapus Julukan Bogor Kota Sejuta Angkot
Di antaranya Terminal Bubulak–Baranangsiang/Cidangiang, Terminal Ciawi–Terminal Bubulak, Terminal Ciawi–Terminal Bubulak, Terminal Ciawi–Ciluar, Ciluar–Terminal Merdeka, Terminal Ciawi–Warung Jambu, dan Cidangiang–Belanova.
”Untuk akhir tahun ini diusahakan bisa sampai 200 unit bus untuk melayani dua sampai tiga koridor,” ucapnya lagi.
Menurut dia, rerouting itu merupakan salah satu upaya Pemkot Bogor dalam menekan angka kemacetan di Kota Hujan.
Tapi, di bagian lain, inti dari persoalan juga muncul dari masyarakat: kurangi menggunakan kendaraan pribadi.
”Harapannya, dengan rerouting ini, masyarakat juga ikut menyukseskannya dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi massal,” pungkasnya. (adv/jpnn)
Angkutan Kota (angkot) dan Bogor memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Redaktur & Reporter : Natalia
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah