Bima Masih Panas, Demo Berakhir Ricuh

Bima Masih Panas, Demo Berakhir Ricuh
Foto Kapolri Dibakar: Ratusan mahasiswa dari dua elemen yaitu Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi dan Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM) Kendari menggelar aksi solidaritas kasus BIMA di Polda Sulawesi Tenggara, Selasa (27/12). Mereka meminta agar Kapolri dan Bupati Bima dicopot. Massa aksi juga turun ke jalan di depan Kantor Walikota Kendari dengan melakukan tidur di jalan dan aksi pembakaran foto Kapolri, Kapolda Bima dan Bupati Bima. Foto:Suwarjono/Kendaripos
Empat truk personel polisi lengkap dengan tameng dan pentungan terus mendesak massa ke arah selatan. Bahkan mobil anti huru-hara siaga penuh dan terus mengikuti massa yang mulai mengarah masuk ke kampus-kampus di sejumlah universitas di Kota Mataram itu.

Sebelumnya, di depan Kantor DPRD NTB, massa dari berbagai elemen secara bergantian melakukan orasi. Intinya mereka mengecam tindakan aparat yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka pada masyarakat kecil di Sape, Bima.

Mereka menuntut, polisi yang menembak warga diproses secara hukum. Sementara para pimpinan polisi, mulai dari kapolsek, kapolres hingga kapolda harus bertanggung jawab terhadap kasus Sape. Massa yang tak diizinkan masuk ke kompleks DPRD NTB ini terus melakukan orasi. Bahkan sejumlah aktivis perempuan juga turun memberikan orasi.

Massa juga menggelar teatrikal yang mempertontonkan kekerasan terhadap warga Lambu. Dalam teatrikal yang dipertontonkan dihadapan polisi para wanita disiksa dan ditendang layaknya kekerasan yang menimpa warga di Lambu.

MATARAM - Sedikitnya seribu massa dari berbagai elemen menggelar unjukrasa di DPRD NTB, kemarin. Aksi solidaritas terkait tragedi Sape berdarah itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News