Bimbel Asal Korsel Ini Terapkan Latihan Berpikir Kritis Matematika Selama Pandemi Covid-19

Bimbel Asal Korsel Ini Terapkan Latihan Berpikir Kritis Matematika Selama Pandemi Covid-19
CEO Daekyo Indonesia Cha Seong Hoon. Foto: Dok. Humas Eye Level

"Misalnya untuk pola dan hubungan, siswa akan diajak mengembangkan pengetahuan dasar fungsi dengan mempelajari berbagai pola untuk objek, bilangan dan bentuk. Sementara untuk pemecahan soal, siswa akan belajar delapan strategi pemecahan soal, mulai dari pengenalan pola, analisis data, menggambar diagram, uji coba, dan sebagainya," ujarnya.

Pola pendekatan yang berbeda dalam belajar matematika ini diharapkan dapat membuat anak-anak tidak menganggap mata pelajaran ini sebagai momok.

Lanjut dia menuturkan, selama ini banyak pelajar di Indonesia, merasa takut kepada mata pelajaran Matematika. Seperti terlihat dari hasil Survei Programme for International Student Assessment (PISA).

Studi yang dilakukan oleh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) terhadap anak usia 15 tahun pada 2015, menempatkan kemampuan matematika pelajar Indonesia ada di peringkat ke-63 dari 72 negara.

Peringkat itu terpaut jauh dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam di peringkat ke-12 dan Singapura di peringkat pertama. (cuy/jpnn)

Pendidikan di Eye Level tetap mengusung kemampuan berpikir kritis (critical thinking) agar anak mampu memecahkan masalah melalui latihan soal.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News