Bimbim: 50 Persen Polisi juga Slanker
Rabu, 06 Februari 2013 – 17:11 WIB

Saat konferensi pers di gedung MK, Jakarta, Rabu (6/2), Abdee (kanan) dan Kaka menyayangkan sering terjadinya pencekalan manggung pada Band Slank dengan alasan keamanan. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
JAKARTA--Meski mengajukan gugatan uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Undang-Undang Polri, bukan berarti Slank memusuhi Kepolisian RI. Sementara itu, personil Slank lainnya, Abdee, mengungkapkan, akibat larangan dengan dalih faktor keamanan, Slank mengalami kerugian. Pasalnya, dalam perencanaan konser, Slank sudah bekerja sama dengan banyak pihak dan sponsor. Dengan adanya pelarangan dari pihak kepolisian di beberapa wilayah, Slank harus menanggung kerugiannya.
Salah satu pentolan Slank, Bimbim, menyebut mereka hanya ingin mendapatkan keadilan untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam bermusik. Kelompok musik kawakan ini meminta hak konstitusional mereka dalam kebebasan berekspresi tidak dikekang dengan aturan.
Baca Juga:
"Bukan berarti kita memusuhi polisi atau pihak-pihak lain. Kita berhak untuk bertanya, untuk mengajukan keberatan. Mudah-mudahan enggak salah paham. Hampir 50 persen polisi slanker juga. Teman-teman kami juga. Ini hal biasa," ujar Bimbim sambil tersenyum dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, Rabu (6/2).
Baca Juga:
JAKARTA--Meski mengajukan gugatan uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Undang-Undang Polri, bukan berarti Slank memusuhi
BERITA TERKAIT
- Bikin Ramadan Makin Seru, Film Wicked Hingga Paddington In Peru Tayang di Catchplay+
- Soal Video Anak Menangis, Baim Wong Akhirnya Beri Penjelasan
- Sidang Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Dilanjut Pekan Depan, Ini Agendanya
- Ruben Onsu Kirim Doa dan Semangat untuk Wendi Cagur
- Aura Kasih Tutup Kemungkinan Rujuk dengan Eryck Amaral
- Reza Gladys Alami Kerugian Imbas Rumor Produk Ilegal, Penjualan Menurun