Bimbim: Nggak Asyik jika Film Hantu Semua
Slank Pernah Kena Pajak di AS
Senin, 21 Februari 2011 – 20:02 WIB

Poster film buatan Hollywood yang terpampang di sebuah bioskop di Jakarta. Foto : Raka Deny/Jawa Pos
Justru menurut Bimbim, pemungutan pajak film impor ini juga untuk melindungi produksi film dalam negeri. Karena, terang Bimbim, jika film Indonesia diadu bersaing dengan film asing, film Indonesia sudah pasti kalah. "Jadi setidaknya pajak itu untuk melindungi film nasional lah," serunya.
Baca Juga:
Bimbim juga tidak berkeinginan jika pemerintah benar-benar menghilangkan film asing di Indonesia. Bimbim mengatakan jika hal itu terjadi tidak akan membawa keuntungan juga bagi Indonesia. "Wah kalo gitu, pasti makin parah aja. Di Indonesia kan banyak film hantu semua, nggak asyik juga sih. Jadi harus ada kesempatan film asing masuk ke bioskop-bioskop Indonesia," ujarnya. (cha/jpnn)
JAKARTA-- Pentolan yang sekaligus drumer Slank, Bimbim, menilai, rencana kenaikan pajak bagi film Hollywood yang masuk ke Indonesia, masih bisa dikategorikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arya Saloka Gugat Cerai, Amanda Manopo Merespons Begini
- Film Godaan Setan yang Terkutuk Angkat Isu Iman dan Keharmonisan Keluarga
- Ridwan Kamil Bantah Kenal Lisa Mariana secara Personal
- Wow, Rose BLACKPINK Masuk Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2025 TIME
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi