Bimtek Hortikultura Membawa Harapan Baru Bagi Petani di Desa

jpnn.com, SUMEDANG - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Hortikultura sejak 2022.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan optimisme petani dalam mengelola sumberdaya lokal di desa mereka.
Selain itu, menjadikan pertanian lebih terpadu, serta memastikan keberlanjutannya sebagai bagian dari program nasional yang mencapai hingga ke desa.
Sebanyak 550 petani dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Demak, Jepara, Kudus, Grobogan, Blora, Sragen, Surakarta, Boyolali, Banyumas, Purbalingga, Luwu Utara, dan Luwu Timur telah mengikuti Bimtek ini.
Mereka fokus pada peran penting petani dalam menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam berbagai aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Bimtek kali ini adalah batch ke-12 setelah sebelas batch sebelumnya, dan ditujukan untuk petani binaan IBEKA di daerah Sumedang, Majalengka, dan Subang.
Tema yang diangkat adalah pertanian ramah lingkungan, mencakup pengenalan pertanian organik, pengolahan tanah, pembuatan pupuk dan pestisida organik, penggunaan barang bekas dalam budidaya, serta cara memasarkan produk pertanian dengan baik.
Para peserta juga diajarkan tentang eco enzym yang mengubah sampah rumah tangga menjadi bahan yang bermanfaat dalam pertanian.
Ditjen Hortikultura Kementan bekerja sama dengan IBEKA gencar melaksanakan Bimtek Hortikultura bagi para petani di desa sejak 2022
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar