BIN Akan Bentuk Intel Ekonomi
Senin, 16 November 2009 – 20:48 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Sutanto mengatakan, BIN akan memprioritaskan pengawasan di bidang ekonomi, selain pengawasan dalam hal keamanan, gerakan separatis, teroris, dan konflik sosial. “Peran BIN ke depan akan diperluas ke bidang ekonomi, karena tumpuan kita untuk maju adalah ekonomi. Jadi BIN tidak saja bekerja untuk sektor keamanan, separatis, teroris dan sosial. Inilah yang akan dikembangkan BIN ke depannya,” ujarnya usai rapat kerja tertutup dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta , Senin (16/11). “Apalagi, saat ini kita memasuki era menguatnya gerakan masyarakat sipil. Sehingga, BIN dituntut untuk mengurangi metode combat intelligent yang menekankan pada taktik penyerangan, dan mengakomodir suara-suara sipil di akar rumput,” usulnya.
Setelah melakukan validasi terhadap organisasi BIN, lanjutnya, lembaga tersebut perlu penambahan deputi yang akan membawahi pengawasan intelijen di bidang ekonomi. Menurut Sutanto, tugas deputi bidang ekonomi nantinya adalah mengamati kerawanan di bidang ekonomi, seperti di bursa saham, pasar modal, perindustrian, perpajakan, energi, dan lain-lain. “Pokoknya pengawasan di bidang ekonomi dalam arti luas,” katanya.
Baca Juga:
Sementara Anggota Komisi I DPR Yorris Raweyai meminta BIN mengubah pola intelijen selama ini yang mengandalkan combat intelligent menjadi smart intelligent yang mengandalkan kecerdikan dan strategi. Dengan metode smart intelligent ini, BIN ke depan akan lebih mengarah pada civil intelligent.
Baca Juga:
JAKARTA - Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Sutanto mengatakan, BIN akan memprioritaskan pengawasan di bidang ekonomi, selain
BERITA TERKAIT
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?