BIN Bantu UNAIR Percepat Penelitian Vaksin COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan bantuan berupa alat laboratorium ke Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur.
Bantuan ini merupakan arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan agar universitas yang ditunjuk pemerintah itu bisa lebih cepat dalam meneliti vaksin COVID-19.
Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo bersama Kabinda Jawa Timur Brigjen TNI Mochamad Syafei Kasno dan diterima langsung Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih.
Bambang mengatakan, bantuan ini merupakan konsistensi dukungan pemerintah kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan dan lembaga penelitian guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kepedulian BIN ini telah diwujudkan melalui pemberian bantuan kepada beberapa pihak terkait dengan COVID-19, seperti Rumah Sakit (RS) Persahabatan, RS Brimob, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
Tak hanya itu, BIN juga bekerja sama dengan LBM Eijkman untuk pengembangan teknologi preventif atau vaksin, terapi plasma dan terapeutik terhadap virus corona. Selain itu, kerja sama dilakukan dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk pengembangan riset guna mengatasi penyakit infeksi dengan potensi pandemi dan kerja sama pengembangan teknologi terapeutik terhadap COVID-19.
“Kerja sama dengan berbagai pihak ini sebagai upaya pemerintah menyelamatkan banyak nyawa rakyat, dan secara gotong royong sesuai keahlian masing-masing berusaha semaksimal mungkin memutus rantai penyebaran COVID-19,” sambung Bambang.
Bantuan kemanusiaan yang diserahkan BIN kepada UNAIR terdiri dari satu unit RT-PCR 96wheel, satu unit Akta GO Healthcare Life Sciences, satu unit Sequencer, dua unit Incubator CO2, COVID-19 Reagent Set, Plasticware/Primer dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti COVID-19.