BIN Batalkan Agenda Bahas Penyadapan
jpnn.com - :vid="9945"
JAKARTA--Di tengah memanasnya pemberitaan penyadapan yang dilakukan Australia pada Presiden SBY, Ibu negara dan jajaran menteri, Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai sebagai salah satu pihak yang ikut bertanggungjawab justru membuat sensasi sendiri.
Setelah menyebar undangan elektrik pada media untuk hadir membahas perihal penyadapan, mendadak secara sepihak BIN membatalkan acara. Alhasil, puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik yang sudah terlanjur hadir merasa tertipu.
Kedatangan wartawan sejak pagi ke kantor Marciano Norman itu langsung mendapat penolakan dari aparat keamanan BIN. Pihak BIN pun membantah akan menggelar konferensi pers serta menahan seluruh wartawan yang akan menghadiri acara tersebut di gerbang masuk.
Kontan saja penolakan ini mendapat reaksi dari awak media. Apalagi berita penyadapan Australia kepada Presiden SBY, tengah menjadi perhatian dan penjelasan dari BIN ditunggu publik.
Setelah sekian waktu menunggu, Direktur informasi BIN, Dawan, akhirnya memberikan penjelasan. Ia mengatakan agenda terpaksa dibatalkan karena ada miskomunikasi.
"Hari ini tidak ada acara itu karena memang tidak ada undangan untuk acara tersebut. Ini hanya sebuah miskomunikasi," katanya.(afz/jpnn)
:vid="9945" JAKARTA--Di tengah memanasnya pemberitaan penyadapan yang dilakukan Australia pada Presiden SBY, Ibu negara dan jajaran menteri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan