BIN Berharap Ada CCTV di Setiap Kampung
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) sebenarnya sudah memrediksi bakal terjadi aksi-aksi teror di tahun politik ini.
Seperti yang terjadi Depok, Minggu (4/3) terjadi teror paket berisi daftar nama sepuluh ustad yang diancam bunuh dan penembakan terhadap studio musik milik Rhoma Irama.
Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menjelaskan, kejadian teror semacam itu sebenarnya sudah diprediksi akan meningkat mendekati pilkada serentak.
Seperti pernah disampaikan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan bahwa manuver-manuver akan makin tinggi jelang pilkada.
”Manuver ini bisa dengan beragam cara, salah satunya meneror semacam itu,” papar Wawan.
Manuver semacam itu dapat diterjemahkan bahwa ada pihak yang ingin mengaduk-aduk emosional masyarakat.
Dengan target-target tertentu yang diinginkan. ”Maka, dalam kondisi ini masyarakat harus lebih kritis dalam memahami sebuah kejadian,” tuturnya.
Ada kemungkinan bahwa kejadian di Depok tersebut untuk membuat bahan-bahan berita palsu atau hoaks.
Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menjelaskan, kejadian teros diprediksi akan meningkat mendekati pilkada serentak.
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh