BIN Dalami Perubahan Pola Teror
Belum Ada Ajakan untuk Libatkan TNI
Kamis, 17 Maret 2011 – 02:32 WIB
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus mendalami perubahan target dan pelaku pemboman di tanah air, termasuk kiriman paket bom ke markas Jaringan Islam Liberal, kantor BNN dan kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto Suryosumarno dalam waktu nyaris bersamaan. Meski demikian Kepala BIN, Sutanto, belum mau menyebut otak di balik paket bom itu. Seperti diketahui, tiga bom dalam buku dikirim ke tiga alamat berbeda dalam waktu nyaris bersamaan. Bom pertama yang dikirim ke markas Jaringan Islam Liberal (JIL), Utan Kayu, Jakarta timur, meledak saat hendak dijinakkan polisi. Dua bom lainnya yang dikirim ke BNN dan kediaman Yapto, berhasil dijinakkan.
“Jangan sekarang. Mohon sabar supaya tidak ganggu proses penyidikan,” kata Sutanto di sela-sela rapat kerja Komisi I DPR dengan agenda pembahasan RUU Intelijen, Rabu (16/3).
Sutanto tak menampik bisa saja pelaku pemboman itu merupakan jaringan baru. Yang pasti, imbuhnya, terjadi perubahan pola. “Bisa bermacam cara dilakukan, yang lalu kelompok massa, sekarang perorangan,” tandasnya Sutanto.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus mendalami perubahan target dan pelaku pemboman di tanah air, termasuk kiriman paket bom ke markas Jaringan
BERITA TERKAIT
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri
- Tingkatkan Ketahanan Pangan Desa, Babel Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
- Penjabat Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo di Magelang, Masyarakat Antusias