BIN dan Polisi Dinilai Sama Lemahnya
Senin, 26 September 2011 – 20:44 WIB

BIN dan Polisi Dinilai Sama Lemahnya
Dikatakan, aksi pengeboman ini terjadi karena koordinasi yang buruk dari kedua instansi itu. Menurut dia, pernyataan presiden ini berarti mempertanyakan pernyataan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto, yang menyatakan BIN tidak kecolongan.
“Barangkali intelijen sudah mendapatkan info dan disampaikan kepada pengguna (polisi), tapi pengguna tidak melakukan upaya pencegahan. Maka itu kecolongan,” ujar dia, sembari meminta hasil investigasi nantinya disampaikan kepada publik.
Politikus PDI Perjuangan ini pun mengatakan, hasil investigasi ini dapat menjawab pertanyaan publik terhadap kinerja aparat keamanan yang seringkali kebobolan dalam peristiwa teror.
“Dalam kaca mata rakyat, silakan saja siapa pun untuk berkoordinasi. Kepolisian, BIN, itu sama-sama aparat negara. Apa susahnya, sih, berkoordinasi? Itu hanya soal kemauan saja,” pungkas dia. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai aparat intelijen dan penegak hukum terlalu lemah untuk mendeteksi adanya ancaman aksi terorisme.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos