BIN Gadungan Diduga Dibayar Asing
Kamis, 02 Februari 2012 – 13:31 WIB
Mereka diduga mengikuti langkah utusan Negara Iran. Kemudian memberikan informasi ke Negara Asing, mereka selalu mengikuti langkahnya. “Diduga kerja mereka dibiayai pihak lain yang tujuannya untuk mengetahui informasi dari Negara yang dimata-mata. Setelah mendapat infomasi itu orang tersebut mengirimkan data ke pihak lain melalui teknologi internet dan Blackberry,” ungkap salah satu sumber yang bisa dipercaya saat ditemui, kemarin (1/2).
Saat diamankan, selain mengaku sebagai anggota BIN, mereka juga mengaku sebagai wartawan dari Jakarta yang sedang menjalani tugas di Palembang. Dari dalam kamar salah satu tersangka di lantai tujuh nomor 706, polisi menemukan yang diduga foto-foto delegasi dari Negara Iran. Selain itu juga disita rekaman pembicaraan dari acara konferensi PUIC.
“Ada sebagian data-data maupun informasi yang ditemukan dalam kamar nomor 706 terdapat bukti-bukti seperti foto dan rekaman konferensi PUIC. Mereka sudah dicurigai sejak tanggal 27 dan baru diamankan tanggal 31 kemarin,” jelas sumber itu lagi.
Keenam BIN gadungan itu diduga telah membuat identitas palsu sebagai anggota BIN. “Keenam orang tersebut masih amankan di Mapolda Sumsel,” terangnya.
PALEMBANG--Sejak tanggal 24-27 Januari 2012, enam orang mengaku Badan Intelegen Nasional (BIN), sudah melakukan penyamaran di acara pembukaan
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye