BIN Gelar Rapid Test Secara Acak Pakai Helm Canggih Ini
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menggunakan alat canggih untuk mendeteksi suhu tubuh secara massal.
Alat itu dinamakan Helm Thermal KC Wearable dan digunakan dalam kegitan rapid test massal yang digelar di sejumlah titik.
Salah satunya digunakan dalam kegiatan rapid test massal di depan Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (8/4) pagi ini.
Dokter Sri Wulandari selaku Kapoliklinik BIN mengatakan, helm canggih itu sangat memudahkan kerja mereka mengecek suhu tubuh masyarakat yang hadir dalam kegiatan rapid test massal. Pasalnya, petugas tak perlu kontak fisik dengan warga.
“Alat ini bisa mengecek suhu hingga sepuluh meter jaraknya, jadi tidak perlu lagi memakai termometer tembak,” ujar Sri kepada wartawan.
Helm canggih itu tersambung ke monitor yang bisa melihat langsung suhu tubuh. Apabila suhu di atas 36 derajat, maka pada tampilan monitor tubuh orang tersebut akan terlihat sangat merah.
Ketika diketahui suhu tubuh di atas normal, maka orang tersebut bakal menjalani tes dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi positif atau tidaknya seseorang terhadap Covid-19.
Sri menerangkan, BIN sengaja menggelar rapid test secara acak di kawasan zona merah. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di Stasiun Sudirman pada Kamis (7/5) kemarin.
BIN memakai helm canggih yang mendeteksi suhu tubuh secara massal saat rapid test.
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh
- E-sports Indonesia Mendunia, PB ESI Kembali Dipimpin Budi Gunawan