BIN Perpanjang Rapid Test Massal di Surabaya Sampai 20 Juni
BIN juga masih menyasar lokasi-lokasi yang masuk zona merah dengan berkoordinasi Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya dan Gugus Tugas Percepatan Jawa Timur.
"Untuk lokasi kami tetap akan koordinasi dengan dinas kesehatan dan gugus tugas Jatim, guna mengetahui tempat-tempat atau zonanya sangat tinggi," tegas dia.
Lebih lanjut Suyanto menjelaskan, selama pelaksanaan rapid dan swab test di Surabaya sejak tanggal 29 Mei sampai 14 Juni 2020, BIN sudah menggelar kegiatan sebanyak 34 kali di 18 lokasi.
“Peserta rapid test sebanyak 24.528. Dari jumlah itu, 3.051 orang hasilnya reaktif,” tambah dia.
Adapun warga yang mengikuti swab test berjumlah 3.489 orang. Dari hasil test tersebut, 1.158 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Selain itu, BIN juga pada 14 Juni lalu menggelar swab test khusus di gelanggang remaja pada pasien positif COVID-19 rujukan puskesmas serta kluster baru. Jumlah yang diswab test yakni 105 orang.
Diketahui, kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil labCOVID-19, ambulans dan peralatan pendukung lainnya di Surabaya. Mobil lab ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
BIN memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan rapid dan swab test massal di Surabaya hingga 20 Juni 2020.
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh
- BIN Modernisasi Pusdiklat, Targetkan World Class Intelligence