BIN Punya Alat Canggih, Pembuat Hoaks Sangat Mudah Ditemukan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) tak membiarkan hoaks dan ujaran kebencian berseliweran di media sosial. Lembaga telik sandi pimpinan Budi Gunawan itu punya tim patroli siber yang mampu menelusuri hoaks dan asal-usulnya.
Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto mengungkapkan, sangat mudah bagi lembaganya untuk menemukan hoaks dan pembuatnya. Menurutnya, BIN memiliki peralatan canggih untuk itu.
"Mudah sekali untuk menemukan siapa pengunggah pertama. Dan kebanyakan pasti ketemu itu," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.Com.
Meski demikian, Wawan mengharapkan para pembuat hoaks tak serta-merta diproses hukum. Sebab, jika merujuk temuan BIN, banyaknya pembuat hoaks akan membuat penjara penuh.
"Kami ingin ada sikap mendidik, menasihati satu sama lain. Nanti penjara penuh sama penyebar hoaks, jumlahnya begitu banyak sampai jutaan kan malah repot," lanjut Wawan.
Dosen di sejumlah perguruan tinggi itu mengharapkan ada proses literasi bagi warganet. Tujuannya agar di kalangan warganet ada sikap asah, asih dan asuh.
Wawan meyakini meningkatnya kesadaran warganet akan membuat informasi yang beradar tak ditelan mentah-mentah. “Diharapkan saudara kita lebih paham bahwa di era yang sedemikian rupa lebih dewasa di dalamnya," pungkas Wawan.(sat/JPC)
Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto mengungkapkan, sangat mudah bagi lembaganya untuk menemukan hoaks dan pembuatnya.
Redaktur & Reporter : Antoni
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun