BIN Rangkul Eks Napiter Kembali ke NKRI
jpnn.com, JAKARTA - Perubahan pola serangan teror yang awalnya dilakukan secara tunggal menjadi komunal menuntut strategi penanganan yang berbeda.
Salah satunya melalui program deradikalisasi yang menyasar kalangan narapidana terorisme (napiter) maupun eks napiter.
“Deradikalisasi bertujuan untuk merehabilitasi dan mereintegrasi eks napiter kembali ke masyarakat,” kata Deputi Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto.
Program tersebut dilaksanakan secara terpadu oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait serta melibatkan partisipasi publik.
Dalam praktiknya, deradikalisasi menemui sejumlah kendala. Di antaranya ialah adanya penolakan masyarakat terhadap eks napiter hingga tuduhan belum optimalnya deradikalisasi.
Padahal, banyak eks napiter yang telah hidup normal bahkan menjadi duta antiterorisme.
“Minimnya informasi yang beredar di masyarakat tersebut pada gilirannya telah membentuk persepsi negatif terhadap kebijakan penanganan terorisme,” tambah Wawan.
Perubahan pola serangan teror yang awalnya dilakukan secara tunggal menjadi komunal menuntut strategi penanganan yang berbeda.
- Eks Napiter Ajak Komunitas Mantan Anggota JI Menjaga Kondusifitas Nataru
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada