BIN Sebut Demo Ditunggangi FY
Ferry Yuliantono: Mahasiswa Akan Terus Marah
Kamis, 26 Juni 2008 – 10:25 WIB

Ratusan mahasiswa merusak pos polisi Patung Pemuda di Bundaran Senayan, Jakarta. Mereka mencorat-coret dinding pos polisi itu dengan tulisan 'pembunuh mahasiswa' dan 'penindas rakyat'. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
Apakah benar ada skenario rusuh ? Ferry membantah. ”Saya berlatarbelakang aktivis mahasiswa, jadi bersentuhan dengan teknis aksi juga. Tidak ada rencana rusuh itu,” katanya.
Menurut dia,kondisi di lapangan berubah karena banyak hal. ”Itu dinamika lapangan. Bisa jadi karena ada provokasi. Yang jelas mahasiswa marah karena pemerintah tak mendengar. Kalau seperti itu terus, mahasiswa juga akan terus marah,” katanya.
Ferry mengaku acaranya belum selesai. ”Saya belum tahu kapan sampai di Jakarta,” katanya. Siap ditangkap jika pulang ? Menurut Ferry, pihaknya sudah berkomunikasi dengan teman-temannya sesama aktivis. ”Nanti akan ada pembelaan hukum, saya akan koordinasikan dari sini dulu,” katanya.
Juru bicara Komite Bangkit Indonesia Adhie M Masardie menegaskan jika benar FY yang disebut Syamsir adalah Ferry pihaknya menyiapkan pembelaan. ”Tapi itu kan belum tentu,” katanya.
Mantan juru bicara Gus Dur saat jadi presiden itu, mengakui kemarahan mahasiswa spontan. ”Aktivis dan mahasiswa itu dipicu oleh orang tua , tetangga mereka, menderita sangat berat, karena stress ekonomi, respon mahasiswa demo itu dilandasi kemarahan akibat salah kebijakan SBY,” katanya.
Jika pemerintah tetap tidak mendengar, Adhie menduga keadaan bakal lebih parah. ”Penderitaan ini nyata. Harus diatasi dengan langkah cepat, masalah perut tak bisa sekedar didiskusikan,” tegasnya.
Di bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin juga menyampaikan keprihatinannya atas aksi anarkisme dalam aksi unjuk rasa Temu Aktivis Lintas Generasi (Tali Geni) selasa lalu. SBY mengaku menerima banyak SMS terkait unjuk rasa anarkis tersebut.
’’Saya menerima SMS sebagai bentuk kepedulian dan kecemasan kalau-kalau ada perkembangan politik sosial dan keamanan yang justru menimbulkan masalah baru," kata SBY saat memberi sambutan pada penyerahan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Istana Negara kemarin.
JAKARTA - Pemerintah yakin demonstrasi anarkis Selasa (24/06) lalu tidak murni. Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan pihaknya
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini