BIN Sudah Tahu tapi Takut Bocor
Senin, 26 September 2011 – 19:07 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutanto, mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Solo, Jawa Tengah, sebetulnya sudah terindentifikasi sejak lama. Namun, kata Sutanto, ada kendala teknis menyangkut bagaimana menyebar informasi ke aparat di lapangan agar tidak bocor.
“Seperti yang sudah diberitakan yang di Solo, ini juga berkaitan dengan di Cirebon. Pelaku jauh-jauh hari sudah teridentifikasi dari kelompok mereka itu lah, dan sudah siap untuk melaksanakan bom bunuh diri pada waktu itu,” ungkap Sutanto usai rapat tertutup dengan Komisi I DPR di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (26/9).
Walau sudah terindikasi, lanjut mantan Kapolri itu, secara teknis ada kendala penyebaran informasi ke petugas di lapangan karena informasi seperti ini memerlukan tingkat rahasia yang tinggi. Jika sembarangan menyebarluaskannya kepada petugas maka dampaknya bisa fatal. Kebocoran informasi dapat menggagalkan proses pengejaran.
“Tidak mudah untuk menangani teror. Karena tidak semuanya bisa dibuka pada semua aparat di lapangan karena memang perlu kerahasiaan yang tinggi. Tidak bisa dari Densus atau siapapun, bisa gagal gara-gara ada informasi yang bocor. Memang perlu kerahasiaan yang tinggi,” tegas Sutanto.
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutanto, mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Solo, Jawa Tengah, sebetulnya sudah terindentifikasi
BERITA TERKAIT
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati