Binance Meyakini Kazakhstan Bisa Jadi Pusat Kripto dan DeFi di Asia Tengah
jpnn.com, JAKARTA - Platform bursa kripto terkemuka di dunia, Binance bekerja sama dengan Bank Nasional Kazakhstan.
Kedua lembaga tersebut mempresentasikan laporan bilateral tentang Keadaan Industri Aset Digital dan DeFi di Asia Tengah.
Presentasi laporan tersebut disampaikan pada forum “Digital Almaty 2023”.
Presentasi tersebut dihadiri oleh Ketua Pusat Pengembangan Pembayaran dan Teknologi Keuangan Bank Nasional Binur Zhalenov, Direktur GR Binance di CIS Olga Goncharova, dan Manajer Umum Binance di Kazakhstan Zhaslan Madiyev.
Laporan gabungan tersebut menganalisis adopsi kripto, tren umum DeFi, dan industri aset digital setempat. Lanskap peraturan di negara-negara CIS juga disertakan, bersama dengan tren utama yang membutuhkan pemantauan peraturan yang ketat.
Kunci bagi semua hal ini adalah investasi dalam keterampilan dan teknologi untuk memahami tantangan/peluang yang dihadirkan oleh DeFi.
Asal data yang digunakan oleh oracle untuk mendukung smart contract dan perilaku pengguna yang tidak rasional juga disertakan.
Binance dan Bank Nasional Kazakhstan bekerja bersama-sama untuk mengatasi tantangan utama yang umum terjadi dalam ruang kripto. Dari penilaian kesenjangan pengetahuan tentang desentralisasi hingga yurisdiksi yang berbeda, ketidakkonsistenan telah diatasi bersama.
Platform bursa kripto terkemuka di dunia, Binance bekerja sama dengan Bank Nasional Kazakhstan.
- Bappebti Izinkan Badan Usaha & Hukum Berinvestasi di Aset Kripto, Peluang Inovasi Perusahaan Makin Terbuka
- Upbit Indonesia Resmi Menjadi Anggota Bursa Kripto CFX
- Bappebti Gelar FGD Aset Kripto di Surabaya
- Memasuki Kuartal IV 2024, Upbit Indonesia Soroti Tren Investasi Kripto
- Bappebti Perpanjang Waktu Pendaftaran PFAK, CEO Indodax Bereaksi Begini
- Perluas Peluang Investasi Kripto di Indonesia, TRIV Tambah 339 Koin Baru