Bingkai Foto Raksasa di Situs Bersejarah Aborijin Dikecam
Pemasangan bingkai foto raksasa dengan tulisan yang berbunyi "I took the leap di sebuah situs bersejarah di mana seorang perempuan Aborijin pernah dikejar oleh polisi dan meninggal telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik lahan tradisional.
The Leap adalah sebuah gunung di luar wilayah Mackay yang dinamai seperti sebuah peristiwa bersejarah -di mana diyakini secara luas bahwa seorang perempuan Aborijin membawa anak perempuannya yang berusia tiga tahun melompat dari tebing untuk menghindari penangkapan oleh Polisi Asli Queensland -pada tahun 1860-an.
"I took the leap" dalam bahasa Inggris bisa berarti saya mengambil keputusan berani, tetapi bisa juga diartikan saya meloncat atau terjun dari ketinggian.
Perempuan itu terbunuh tapi putrinya selamat dan memiliki keturunan yang masih tinggal di Mackay.
Daerah ini sekarang dianggap sebagai lokasi pembantaian, di mana polisi asli 'memporak-porandakan' penduduk Aborijin setempat menggunakan cara kekerasan.
Pemilik lahan tradisional Yuibera mengatakan bahwa mereka tidak diajak konsultasi tentang pemasangan bingkai baru -yang ditempatkan di puncak gunung dengan tulisan yang mereka lihat sebagai upaya untuk "mencabut nilai penting" dari sejarah gelap situs -tersebut.
Setelah dihubungi, Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan mengatakan bahwa bingkai foto tersebut akan dicabut.
Tempat bersejarah
Bingkai itu muncul sekitar Natal dan bertempat di atas jalur pendakian di puncak gunung.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa