Bingung Biaya, Tidak Tega Lihat Fisik Anak

Bingung Biaya, Tidak Tega Lihat Fisik Anak
Bayi berkepala dua dirawat di RSUP dr Sardjito, Jogjakarta.Foto: Boks JPNN.

Di RSB Duta Mulya, rasa bingung tidak juga reda, bahkan makin bertambah, tatkala dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi Caesar untuk menyelamatkan bayi. Rabu (26/6) sekitar pukul 21.25 bayi tersebut lahir. Bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat dan memiliki panjang tubuh 46 sentimeter dengan berat badan 4,2 kg.

Akhirnya, ketabahan Usman runtuh dan kebingungan memuncak setelah diberi tahu: anaknya memiliki dua kepala. Apalagi, dokter mengatakan anak laki-lakinya itu harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut. "Perasaan saya tidak karuan. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya sambil mencoba tegar.

Tim dokter dan perawat medis malam itu mencoba menenangkan dirinya. Namun, upaya itu, tampaknya, tidak banyak membantu. Dia tetap bingung dengan masalah biaya perawatan. Apalagi, anak pertamanya kini baru naik ke kelas tiga SD yang tentu saja membutuhkan biaya untuk tahun ajaran baru. "Saya bingung karena tidak punya uang. Istri di sini juga butuh perawatan," katanya.

Hingga Kamis pagi (27/6) Usman belum berani melihat langsung anaknya. Berkali-kali dia mencoba menguatkan diri dan masuk ke ruang perinatologi, tempat anaknya dirawat."Namun, langkahnya selalu terhenti di depan pintu. Bahkan, saat diajak petugas, dia mengaku tidak kuat. "Tidak kuat melihat kondisi anak saya," katanya.

EMOSI Usman, ayah bayi berkepala dua, terguncang hingga beberapa jam lamanya. Bagaimana tidak, anak kedua dari istrinya, Munjiah, yang baru lahir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News