Bingung Biaya, Tidak Tega Lihat Fisik Anak
Senin, 01 Juli 2013 – 08:09 WIB
Bayi berkepala dua dirawat di RSUP dr Sardjito, Jogjakarta.Foto: Boks JPNN.
Saat ini Usman mengaku hanya bisa memasrahkan semuanya kepada tim dokter. "Saya pasrah ke dokter, apa yang terbaik buat anak saya," katanya memelas.
Kamis itu juga bayi berkepala dua tersebut dibawa ke RSUP dr Sardjito, Jogjakarta, untuk menjalani perawatan intensif. Emosi Usman saat itu mulai terkendali. Maklum, ada informasi yang menyebut bahwa seluruh biaya perawatan buah hatinya itu ditanggung pemerintah. Ini tentu membuatnya sedikit lega. Apalagi, kondisi sang bayi juga berangsur-angsur membaik.
Hingga kemarin bayi berkepala dua itu masih menjalani perawatan intensif. Slang infus dan oksigen terpasang di bagian tubuh bayi tersebut. Secara umum kondisi sang bayi tetap stabil. Hanya, respons kepala kiri lebih lambat daripada bagian kanan. Berat badannya turun dari 4,2 kg menjadi 3,8 kg.
Kepala Bagian Humas RSUP dr Sardjito Trisno Heru Nugroho menyatakan, bayi yang mengalami paragus dicephalus conjoined twins tersebut hingga kini masih dirawat di NICU (neonatal intensive care unit) guna pemulihan kondisi kesehatan.
EMOSI Usman, ayah bayi berkepala dua, terguncang hingga beberapa jam lamanya. Bagaimana tidak, anak kedua dari istrinya, Munjiah, yang baru lahir
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu