Bintang Berharap Peserta Kongres VI KPPI Mengesampingkan Kepentingan Kelompok
jpnn.com, JAKARTA - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) menggelar Kongres VI KPPI 2021 dengan mengusung tema 'Perempuan dan Kepemimpinan Transformatif untuk Indonesia Bermartabat’.
Kongres yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat dan dimulai pada Minggu (12/12/2021) itu dihadiri ratusan peserta dari 34 DPD KPPI, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, peninjau dari utusan 9 partai politik yang memiliki perwakilan di DPR RI, Steering Commitee (SC), Organizing Committe, dan undangan khusus.
Selain hadir secara offline, sejumlah pengurus KPPI dan peserta kongres juga hadir melalui zoom meeting mengingat kongres dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berharap anggota yang datang dari daerah dan berbeda partai dapat mengesampingkan ego dan kepentingan golongan.
“Saya mengapresiasi Kongres VI KPPI yang penuh kebersamaan seluruh perwakilan dari setiap daerah dan beragam partai,” tegas Bintang
Menurut Bintang, untuk mencapai kemajuan bersama tentunya kemajuan seluruh perempuan Indonesia.
Dia menilai KPPI dapat membangkitkan perempuan dalam sektor-sektor yang ada di segala aspek dan utamanya di ranah politik. Terlebih, kesetaraan merupakan salah satu cita-cita bangsa.
“Perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan, yang termaginalkan. Kesenjangan inilah yang menjadi PR bersama. Harus kita carikan solusi bersama-sama, kita harus bergerak bersama dan peranan KPPI menjadi sangat penting,” tegas Bintang.
Bintang Puspayoga berharap peserta Kongres IV KPPI atau Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) mengesampingkan ego dan kepentingan golongan.
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Cerita Local Hero dari Badau, Berkontribusi pada Keluarga & Sekitar
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual
- Pemkot Tangsel & Mayarakat Bersinergi Wujudkan Ruang Kreasi Penyandang Disabilitas
- Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi