Bintang Indrianto Kaya Eksplorasi Dalam Album Baru
Adapun Blue Fire Project merupakan oleh-oleh Bintang Indrianto saat mengunjungi Banyuwangi yang selama tiga tahun terakhir.
"Blue Fire Project bisa ada karena Jazz Gunung. Selama empat tahun saya ada di lingkungan event tersebut. Ketika kebagian untuk event yang di Ijen, Banyuwangi, saya merasa rugi kalau tidak berkolaborasi dengan musisi tradisi setempat," bebernya.
Bintang Indrianto menjalani proses produksi rekaman secara swadaya di kawasan sanggraloka Jiwa Jawa, di lereng gunung Ijen.
Dia berkutat di beberapa kamar dan ruang terbuka area yang dikenal sebagai tempat perhelatan Jazz Gunung.
"Di sana juga ada pendopo dan padepokan tari, budaya lokal begitu kuat. Beberapa komposisi, seperti ‘Gandrung Sewu’, ‘Precet’, ‘Blue Klung’ dan ‘Kawah Ijen’ sebenarnya sepaket dengan tarian,” jelas Bintang Indrianto.
Gandrung Sewu yang juga menjadi fokus trek dari album terinspirasi oleh keindahan seribu patung manusia menari Gandrung.
Gandrung merupakan tarian khas Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur paska panen, yang tersebar di area persawahan Taman Gandrung Terakota, yang menjadi bagian dari Jiwa Jawa.
Berbagai instrumen khas musik Banyuwangi yang hadir dalam rekaman dimainkan oleh salah satu talenta musik setempat bernama Andori.
Pemain bass, Bintang Indrianto merilis album terbaru yang bertajuk Bintang Indrianto’s Blue Fire Project.
- Sambutlah Manifes dari Dirty Ass
- HMGNC Berbagi Kemeriahan Konser 20 Tahun
- Efek Rumah Kaca Akhirnya Hadirkan Vinyl Album Rimpang
- Untuk Pengantin, Kisah Personel Good Ol’ Dreams
- LogaMulia Akhirnya Persembahkan Album Distorsi Narasi
- Demajors Rayakan Peluncuran Piringan Hitam Jameson Connects Indonesia Sesi Ke-3