Bintang NBA Enes Kanter Dicari Oleh Pemerintah Turki Karena Mengkritik Erdogan

Minggu lalu dia mengumumkan tidak akan bepergian bersama timya ke Kanada.
Timnya mengatakan saat itu bahwa ada masalah visa, namun Kanter membantah dan mengatakan dia sebenarnya takut dibunuh.
Dia bahkan memasang gambar dokumen perjalanan di media sosial dan mengatakan masalahnya adalah keselamatan dirinya, karena Erdogan disebutnya "Hitler di abad kita."
"Mereka memiliki banyak mata-mata di sana." katanya. "Saya kira saya bisa dibunuh di sana. Ini akan bisa menjadi situasi yang mengerikan."
Ketika Knicks berada di luar negeri, Kanter menulis artikel opini di harian The Washington Post menjelaskan keputusannya dan alasan mengapa dia mengkritik Erdogan.
"Keputusan saya untuk tidak ke London merupakan hal yang sulit dari sisi olahraga, namun lebih mudah dari sisi keamanan." tulisnya.
"Ini membantu untuk menunjukkan bagaimana seorang diktator sedang menghancurkan Turki — orang dibunuh, ribuan secara tidak adil dipenjara, dan banyak kehdupan hancur. Ini bukan main-main."
Kanter memegang dokumen bernama green card di Amerika Serikat yang memugkinkannya tinggal dan bekerja di negara itu selamanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia