Bintang Porno Simpanan Trump Diancam, Langsung Gemetaran
jpnn.com - Pada 2011, bintang film porno Stormy Daniels akhirnya memutuskan untuk bicara ke media soal pengalamannya menjadi perempuan simpanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sejak itu banyak hal tak biasa terjadi dalam hidupnya.
Pemilik nama asli Stephanie Clifford itu memilih bicara kepada majalah In Touch dan Life & Style. Tapi, tidak sampai terpublikasi.
Trump yang mendengar tentang wawancara itu langsung bertindak. Dia mengutus Michael Cohen, pengacara pribadinya, mencegah In Touch dan Life & Style memublikasikan cerita Clifford.
Dan, Trump berhasil. Dua majalah itu baru menyebarluaskan skandal tersebut pada Januari lalu. Padahal, ketika itu, Clifford dijanjikan bayaran USD 15.000 (sekitar Rp 205 juta) oleh dua majalah terbitan Bauer Media Group tersebut.
Karena kisahnya urung diterbitkan, Clifford pun tak mendapatkan bayaran. Sejumlah tawaran dari media-media lain lantas menghampirinya.
Tapi, lagi-lagi Cohen lah yang menang. Dia sukses membuat Clifford bungkam dengan imbalan USD 130.000 (sekitar Rp 1,78 miliar).
Atas semua pengalaman yang Clifford paparkan ke media, Trump selalu membantah. Dia mengingkari kisah asmaranya dengan bintang film porno asal Kota Baton Rouge, Negara Bagian Louisiana, tersebut.
Tapi, Clifford bergeming. ”Dia (Trump) tahu saya berkata jujur,” tegasnya.
Pada 2011, bintang film porno Stormy Daniels akhirnya memutuskan untuk bicara ke media soal pengalamannya menjadi perempuan simpanan Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Donald Trump Dilantik, Upbit Indonesia Analisis Dampaknya bagi Industri Kripto di RI
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Presiden Trump Sebut Microsoft Tertarik Mengambil Alih TikTok
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis