Biofarma Akan Banderol Harga Bio Saliva Lebih Murah Ketimbang PCR, Berapa?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Biofarma Honesti Basyir menyatakan harga Bio Saliva akan dibanderol lebih murah ketimbang real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
"Intinya harga (Bio Saliva, red) jauh lebih murah dari PCR yang sekarang," kata Honesti dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR yang dilakukan secara virtual, Rabu (7/7).
Menurutnya, Biofarma akan melakukan kajian untuk menentukan harga besama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP).
Oleh karena itu Honesti belum bisa membocorkan harga testing menggunakan Bio Saliva.
"Lagi ada pendampingan dengan BPKP untuk penetapan harganya," ungkap dia.
Kemudian, lanjut Honesti, Bio Saliva akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Lembaga yang saat ini dipimpin Budi Gunadi Sadikin itu akan menentukan harga eceran tertinggi (HET) Bio Saliva.
"Nanti akan kami sampaikan berapa harganya," sebut dia.
Direktur Utama (Dirut) Biofarma Honesti Basyir menyatakan harga Bio Saliva akan dibanderol lebih murah ketimbang real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Kasus Cacar Air Meningkat, Daya Tahan Tubuh Anak Perlu Diperkuat
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI