Biofarma Didukung Jadi Raksasa Vaksin Dunia
Jumat, 30 Desember 2011 – 19:47 WIB
Selain memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, Biofarma juga menyuplai kurang lebih kebutuhan di 117 negara. Kebijakan riset dan pengembangan yang dilakukan Biofarma dicapai melalui inovasi produk baru dan diversifikasi produk. Disisi lain juga diarahkan untuk mendukung pemenuhan program pemerintah untuk kebutuhan imunisasi nasional serta mempertimbangkan kebutuhan WHO dan UNICEF untuk program imunisasi global.
Baca Juga:
“Diharapkan dengan kerjasama antara kami dengan perguruan tinggi nasional, lembaga litbang, dan pemerintah bisa menghasilkan sinergi untuk mendukung inovasi produk nasional,” kata Direktur Utama Biofarma, Iskandar.
Selain institusi nasional dan lembaga litbang lainnya, saat ini Biofarma juga menggandeng pihak asing. Mereka antara lain JPRI, Virginia Tech, Lipotek, MCRI, Bionet, Biken, dan IWATE. Ristek sendiri menyatakan jika dewasa ini banyak penyakit yang tidak diketahui akan berkembang sehingga banyak pula vaksin yang harus dihasilkan. Penelitian akan ada terus menerus, sehingga Biofarma akan terus dibutuhkan. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Kemenristek mendukung langkah Biofarma untuk menjadi raksasa di bidang produksi vaksin dunia. Salah satunya melalui strategi aliansi strategik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini
- 6 Tuntunan R2 dan R3 PPPK 2024 di Demo Nasional, Semoga Didengar Presiden Prabowo