Biofarmaka untuk Sektor Riil
Sidomuncul Cari Siasat Agar Anak Muda Tak Anti-Jamu
Jumat, 20 Mei 2011 – 06:56 WIB
JAKARTA - Produsen jamu modern, PT Sido Muncul menilai, penjual jamu gendong dan sedu merupakan mitra strategis dalam mengembangkan bisnis. Tak berhenti sampai di situ, penjual jamu itu menjadi garda paling depan melestarikan jamu sebagai minuman tradisional. Acara semacam ini, kata Irwan, sebenarnya sering dilakukan yakni memberikan pembinaan khusus pada para penyeduh jamu dan jamu gendong sejak 1993 di bawah divisi khusus pelayanan jamu seduhan dan jamu gendong. Sedangkan, perhatian pada mereka sudah dilakukan sejak 1991 lewat acara mudik gratis.
Kamis (19/5), misalnya, bertempat di Teater Keong Mas Taman Mini Indonesia (TMII), perusahaan jamu yang didirikan pada 1951 itu menggelar acara keluarga bersama sekitar 1.000 jamu gendong dan sedu yang tersebar di seluruh Jabodetabek.
Baca Juga:
Menurut Irwan Hidayat, Direktur Utama Sidomuncul, gagasan mengumpulkan mereka merupakan upaya memotivasi menjaga kelestarian budaya khususnya minum jamu sebagai obat tradisional peninggalan nenek moyang. “Acara ini juga rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun Sido Muncul ke-60 yang jatuh pada 11 November mendatang,” kata Irwan.
Baca Juga:
Menurut dia, tradisi minum jamu dewasa ini memang menurun. Jika pada 1970-an kios-kios jamu menjamur dan disesaki tiap sore oleh para pembeli, kini hal itu makin jarang dijumpai.
JAKARTA - Produsen jamu modern, PT Sido Muncul menilai, penjual jamu gendong dan sedu merupakan mitra strategis dalam mengembangkan bisnis. Tak berhenti
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini