Biofarmaka untuk Sektor Riil
Sidomuncul Cari Siasat Agar Anak Muda Tak Anti-Jamu
Jumat, 20 Mei 2011 – 06:56 WIB
Baca Juga:
Untuk itu, pihaknya terus membuat terobosan bagaimana caranya menyasar kalangan muda supaya tak antijamu. Maka dibikinlah rasa jamu yang bervariasi. Tak pahit lagi, namun kualitas tetap mantab menghilangkan penyakit dan capek-capek. “Nah, cara kami itu ternyata berhasil, peminum jamu melonjak 50 kali lipat dibandingkan pada 1990-an,” jelasnya.
Irwan menambahkan, pihaknya juga telah meluncurkan produk terbaru yang dinamakan jamu komplet. “Plus madu juga,” katanya. Dia menyarankan para penjual jamu tak sungkan-sungkan menjajal menjual ke langganan. Dia pun mengingatkan, meski nantinya mereka menjual jamu komplet ini, tak usah khawatir jualannya sepi gara-gara pembeli memilih produk Sido Muncul dan melupakan jamu buatan mereka sendiri. “Saya melihat mereka masih banyak yang takut kalau menjual produk jamu komplet dari Sido Muncul ini. Jamu mereka sendiri tak laku. Menurut saya malah sama-sama menguntungkan,” jelasnya.
Selain itu, cucu pendiri Sido Muncul ini kepada para wartawan yang mewancarainya juga menjelaskan ditekennya kerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Semarang-Jawa Tengah. Pelibatan UKM oleh perusahaan jamu terbesar di Tanah Air itu bertujuan mengembangkan tanaman obat biofarmaka. Apalagi pabrik Sidomuncul berada di Semarang, sehingga ini akan makin strategis.
JAKARTA - Produsen jamu modern, PT Sido Muncul menilai, penjual jamu gendong dan sedu merupakan mitra strategis dalam mengembangkan bisnis. Tak berhenti
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini