Bioskop dan 25 Halte TransJakarta Rusak Akibat Demo Ricuh
jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar pada, Kamis (8/10) lalu berujung ricuh.
Demo tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dirusak dan dibakar oleh kelompok anarkis.
Tercatat ada 25 halte Transjakarta yang dirusak dan dibakar kemudian kantor salah satu kementerian. Selain itu, ada 6 unit kendaraan roda 4 yang dirusak dan pos pengamanan.
"Fasilitas sepeda yang digunakan saat car free day kemudian pagar, lampu, dan ada 3 mobil proyek di Atrium Senen. Juga termasuk bioskop renteter di Senin, Jakarta Pusat yang dibakar," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Senin (12/10).
Tidak hanya itu, personel TNi dan Polri juga menjadi korban luka-luka saat menghalau massa aksi.
"Mengakibatkan luka-luka korban di pihak kepolisian dan TNI. Jadi ada 29 anggota polri yang luka-luka dan sampai saat ini ada 6 yang masih di rawat di RS Kramat jati dan 3 anggota TNI tetap dirawat inap dan juga korban masyarakat," sambung Kapolda.
Sebanyak 18 pos polisi dan pos juga terkena imbas dari amukan massa demo tersebut.
"Jadi kurang lebih 18 pos lalu lintas yang dirusak. Kemudiannya pos Polsek di gajah Mada kemudian kendaraan dinas di Polsek Tangerang kota kemudian roda empat satuan sabara di Tangerang kota dan kendaraan roda empat di aimas di Tangerang kota juga di rusak oleh massa itu," sambungnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan akibat aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law banyak fasilitas umum yang rusak.
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri
- Tim Forensik Masih Identifikasi 7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza