Birokrasi Diminta Dukung Capres Terpilih
Senin, 17 Agustus 2009 – 10:21 WIB
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri mengajak seluruh birokrasi di pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Menurutnya, sekalipun di Pilpres lalu masih ada kekurangan namun pemenang Pilpres tetap harus didukung demi kepentingan nasional ke depan. Pada kesempatan tersebut pensiunan tentara yang pernah menjadi Pangdam IV Diponegoro itu menyebutkan, krisis finansial global, krisis pangan dan krisis energi akhir-akhir ini menuntut pemerintah untuk bisa bekerja maksimal dalam melakukan upaya perbaikan ekonomi nasional.
Di hadapan para kepala daerah yang baru saja menerima tanda kehormatan dari presiden RI serta para pegawai Depdagri pada apel 17 Agustus di lapangan parkir Depdagri, Senin (17/8) pagi, Mardiyanto menegaskan bahwa pemilu legislatif dan pemilu presiden telah dilaksanakan secara demokratis. “Pemilu baik pemilu legislatif maupun Pilpres telah kita laksanakan secara demokratis melalui partisipasi masyarakat seluas-luasnya berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, sekalipun masih terdapat kekurangan, untuk perbaikan ke depan,” ujar Mendagri.
Baca Juga:
Karenanya, pemenang Pilpres tetap harus didukung karena Presiden dan Wakil presiden adalah pemimpin bangsa dan bkan hanya milik satu golongan saja. “Untuk itu siapapun yang terpilih secara demokratis ini wajib kita dukung bersama untuk mewujudkan cita-cita nasional,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri mengajak seluruh birokrasi di pemerintahan baik pusat maupun daerah untuk mendukung pasangan calon Presiden
BERITA TERKAIT
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Masuk Gang Dame Medan, Wapres Gibran Bagikan Paket Sembako ke Warga
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya